Buta Karena Diabetes
Tingginya angka penderita diabetes di Indonesia seharusnya diimbangi dengan kesadaran penderita akan gejala komplikasi yang diakibatkan. Hal ini bertujuan untuk mencegah komplikasi naik ke tingkat yang lebih tinggi dan menjadi semakin parah.
Komplikasi penderita diabetes dapat dibagi menjadi dua, yakni komplikasi pada makrovaskuler (jaringan pembuluh darah besar) maupun mikrovaskular (jaringan pembuluh darah kecil).
- Komplikasi makrovaskuler biasanya menimbulkan penyakit seperti stroke, komplikasi hati dan hipertensi, penyumbatan aliran darah, dan gangguan pada kaki.
- Komplikasi microvaskuler dapat berakibat pada sakit ginjal, neoropathy atau gangguan fungsi saraf dan gangguan pada kaki. Ia juga bisa menyerang mata dengan retinopati dan katarak sehingga menyebabkan kebutaan.
Sejatinya, komplikasi diabetes terjadi akibat pecahnya pembuluh-pembuluh darah di tubuh karena insulin tak bisa lagi menahan kadar gula darah yang tinggi. Pembuluh darah yang pecah, bisa jadi menyasar pada otak, jantung, hati, ginjal, pembuluh darah arteri, maupun pembuluh darah pada retina mata.
Sayangnya, banyak dari pasien dengan komplikasi ini tidak menyadari telah terkena gangguan mata karena diabetes. Karena penyakit diabetes retinopati tak menunjukkan gejala secara khusus di awal terjangkitnya, ia bisa dikatakan telah menjadi fenomena gunung es.
Biasanya, seseorang yang terkena diabetes retinopati akan mengalami gangguan mata awal dengan adanya floaters atau beberapa bayangan hitam pada penglihatannya. Di tingkat yang lebih parah, garis lurus akan terlihat seperti melengkung.
Saudara, keluarga, kerabat atau teman Anda mengalami penyakit serupa ? Yuukk silahkan ikhtiar dengan firmax3, insha allah bisa membantu menyembuhkan keluhan Anda 😊
Atasi segera keluhan Anda dg Firmax3 😊
Konsultasi & Informasi Pemesanan
📱Pin DC0B29BF
SMS/WA 0878-3876-1604
Komplikasi penderita diabetes dapat dibagi menjadi dua, yakni komplikasi pada makrovaskuler (jaringan pembuluh darah besar) maupun mikrovaskular (jaringan pembuluh darah kecil).
- Komplikasi makrovaskuler biasanya menimbulkan penyakit seperti stroke, komplikasi hati dan hipertensi, penyumbatan aliran darah, dan gangguan pada kaki.
- Komplikasi microvaskuler dapat berakibat pada sakit ginjal, neoropathy atau gangguan fungsi saraf dan gangguan pada kaki. Ia juga bisa menyerang mata dengan retinopati dan katarak sehingga menyebabkan kebutaan.
Sejatinya, komplikasi diabetes terjadi akibat pecahnya pembuluh-pembuluh darah di tubuh karena insulin tak bisa lagi menahan kadar gula darah yang tinggi. Pembuluh darah yang pecah, bisa jadi menyasar pada otak, jantung, hati, ginjal, pembuluh darah arteri, maupun pembuluh darah pada retina mata.
Sayangnya, banyak dari pasien dengan komplikasi ini tidak menyadari telah terkena gangguan mata karena diabetes. Karena penyakit diabetes retinopati tak menunjukkan gejala secara khusus di awal terjangkitnya, ia bisa dikatakan telah menjadi fenomena gunung es.
Biasanya, seseorang yang terkena diabetes retinopati akan mengalami gangguan mata awal dengan adanya floaters atau beberapa bayangan hitam pada penglihatannya. Di tingkat yang lebih parah, garis lurus akan terlihat seperti melengkung.
Saudara, keluarga, kerabat atau teman Anda mengalami penyakit serupa ? Yuukk silahkan ikhtiar dengan firmax3, insha allah bisa membantu menyembuhkan keluhan Anda 😊
Atasi segera keluhan Anda dg Firmax3 😊
Konsultasi & Informasi Pemesanan
📱Pin DC0B29BF
SMS/WA 0878-3876-1604