Penyebab Jerawat Di Usia 30an
Memasuki masa pubertas, remaja biasanya rentan mengalami masalah kulit yaitu wajah yang berjerawat. Setelah melewati usia belasan umumnya jerawat sudah tidak menjadi masalah lagi. Tapi ternyata tak sedikit wanita yang masih 'memerangi' jerawatnya di usia dewasa, bahkan setelah mereka berusia 30 hingga 40 tahunan. Banyak faktor yang menyebabkan jerawat masih saja betah bercokol di wajah. Mulai dari ketidakstabilan hormon hingga makanan yang dikonsumsi. Ini tujuh hal yang membuat jerawat muncul pada wanita dewasa, seperti dikutip dari Self.
1. Hormon
Naik-turunnya hormon sebelum menstruasi bisa jadi salah satu penyebab utamanya. Dijelaskan dermatologist Julia Tzu, M.D., dari Wall Street Dermatology, hormon yang paling berperan memunculkan jerawat adalah androgen, yang biasanya melonjak naik mendekati masa menstruasi, menyebabkan ketidakseimbangan sebum kulit. Jerawat karena hormon umumnya terdapat pada dagu, leher dan punggung. Tidak banyak yang bisa dilakukan untuk mencegah timbulnya jerawat akibat faktor yang satu ini. Anda bisa meminimalisirnya dengan lebih banyak mengonsumsi minum air putih, rajin membersihkan wajah dan menggunakan obat totol jerawat.
2. Stres
Masih berkaitan dengan hormon, namun kali ini pemicunya adalah hormon stres. Saat stres karena pekerjaan, masalah keuangan, percintaan atau persoalan lainnya, tak perlu heran jika Anda mendapati jerawat bermunculan. Itu juga menandakan bahwa tingkat stres Anda sudah cukup tinggi.
"Ketika Anda stres, kelenjar adrenal (terdapat di dekat ginjal) mulai memproduksi hormon stres yang disebut kortisol, dan melepaskannya untuk membantu tubuh mengatasi stres," jelas dokter kulit Neal Schultz, M.D.
Sayangnya, produksi hormon ini juga membuat hormon testosteron meningkat. Pada wanita, hormon seks pria ini bisa memicu produksi kelenjar minyak secara berlebih sehingga menyumbat pori dan menyebabkan jerawat. Kenali penyebab stres Anda, lalu atasi dengan memberi waktu bagi tubuh dan pikiran untuk lebih relaks. Misalnya dengan berlibur, pergi ke spa atau aromaterapi.
3. Polusi
Wanita yang tinggal di kota besar, umumnya cenderung lebih bermasalah dengan kulitnya ketimbang wanita yang menetap di pedesaan. Mau tahu darimana datangnya jerawat yang 'menghiasi' wajah Anda? Bisa jadi itu berasal dari polusi. Dokter Neal mengatakan, "Polusi udara akan membentuk lapisan kotor di permukaan wajah."
Hanya butuh 30 menit untuk membuat polusi serta kotoran menempel pada wajah Anda. Bayangkan jika sehari-harinya Anda berada di luar rumah dan terkena polusi dari asap knalpot, rokok atau industri. Maka dari itu usahakan memakai masker ketika bepergian, gunakan krim/lotion wajah anti polusi dan bersihkan wajah sebelum tidur.
4. Pakai Produk yang Salah
Penggunaan produk perawatan kulit atau kosmetik tak sesuai jenis kulit juga bisa memicu jerawat. Misalnya apabila Anda memiliki kulit berminyak atau kombinasi yang rentan berjerawat, maka gunakan produk berlabel 'oil free', 'non-comedogenic' atau 'water based'. Hindari yang berbasis minyak atau mengandung pelembab tinggi. Akan lebih baik jika produk yang digunakan bertekstur ringan dan tidak menyumbat pori. Untuk kosmetik, pilih jenis bedak tabur, alas bedak berbentuk gel atau cair dan blush-on bubuk/gel.
5. Terlalu Sering Membersihkan Wajah
Rajin membersihkan wajah adalah kebiasaan baik. Tapi bukan berarti Anda bisa membersihkan wajah sesering mungkin karena bisa membuat kulit iritasi dan timbul jerawat.
"Membersihkan wajah secara berlebihan bisa membuat jerawat bertambah parah. Lebih dari dua kali sehari sudah terlalu sering dan justru membuat kulit bertambah kering, menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak minyak untuk melembabkannya," tutur dermatologist Rebecca Kazin, M.D., F.A.A.D., dari Washington Institute of Dermatologic Laser Surgery.
6. Makanan
Gorengan, makanan berlemak, kacang-kacangan dan kafein disebut-sebut sebagai makanan penyebab jerawat. Namun hingga saat ini belum ada penelitian yang benar-benar membuktikan bahwa makanan tertentu bisa memunculkan jerawat. Namun bagi beberapa orang memiliki sensitivitas terhadap kandungan makanan tertentu yang membuat wajahnya berjerawat.
Misalnya saja jika memiliki intoleransi laktosa (tubuh tidak memiliki enzim yang bisa mencerna gula laktosa dari susu), maka saat minum susu dan produk olahannya, ia bisa mengalami sakit perut atau timbul jerawat. Begitu pula dengan kacang, jika tubuh seseorang sensitif atau alergi terhadap kacang hal yang sama bisa terjadi.
"Kalau Anda berjerawat saat makan cokelat, maka jangan makan cokelat," terang Neal.
Makanan yang disarankan Neal patut dibatasi konsumsinya jika wajah Anda mudah berjerawat, adalah yang mengandung yodium. Beberapa contohnya lobster, udang, kepiting, daun kelp dan bayam. "Yodium bisa memicu jerawat saat dikonsumsi berlebihan," ungkapnya.
7. Terlalu Banyak Konsumsi Gula
Faktor lain yang berpotensi memicu jerawat adalah makanan bergula tinggi. Saat mengonsumsi makanan kaya gula, hormon insulin yang berfungsi mengendalikan penggunaan karbohidrat dan lemak meningkat. Tak hanya itu, hormon yang dihasilkan kelenjar pankreas ini juga bisa meningkatkan hormon testosteron yang memicu produksi minyak berlebih. Untuk mencegah timbulnya jerawat, sebaiknya kurangi konsumsi karbohidrat, terutama karbohidrat sederhana seperti nasi putih, mie, lontong, atau makanan manis mengandung gula olahan.
Saudara, keluarga, kerabat atau teman Anda mengalami penyakit serupa ? Yuukk silahkan ikhtiar dengan firmax3, insha allah bisa membantu menyembuhkan keluhan Anda 😊
Atasi segera keluhan Anda dg Firmax3 😊
Konsultasi & Informasi Pemesanan
📱Pin 5EC530F8
SMS/WA 0878-3876-1604