Tanda-Tanda Orang Terkena Parkinson
Apakah tangan Anda suka gemetar tiba-tiba? Atau mengalami kesulitan ketika berjalan padahal tidak keseleo? Hati-hati, bisa jadi itu pertanda Parkinson. Segera deteksi dini.
Parkinson, penyakit degenerasi saraf yang progresif, paling sering ditandai dengan gejala tremor atau gemetar. Meski biasanya pada awal penyakit, gejala belum terlalu jelas.
Dikatakan oleh Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI), dr. Diatri Nari Lastri, Sp.S (K)
"Diawal-awal penyakit mungkin gejalanya belum terlalu jelas, gejalanya hilang timbul dan tidak khas. Yang paling sering adalah adanya tremor atau gemetaran, biasanya pada satu sisi. Jadi dimulai pada satu sisi bukan kedua tangan. Biasanya kalau kita jalan, tangan akan bergerak. Tapi kalau ia (penderita Parkinson) terkena di sisi kanan, tangan kanannya diam saja. Namun dari 25 persen pasien Parkinson ini, semuanya mungkin gejala yang timbul adalah tremor."
dr. Diatri menambahkan, gejala lainnya terlihat jika menulis. Lama-lama tulisannya akan kecil-kecil hingga tidak terbaca. Dan kalau terjadi pada usia-usia produktif akan mengganggu pekerjaannya. Kemudian, ekspresi wajahnya juga tidak ada dan kaku seperti topeng.
Lanjutnya lagi, gejala Parkinson terlihat pada gangguan suara, yaitu suara akan menjadi kecil. Serta adanya gangguan koordinasi pada tangan.
Untuk gejala klasik yang terdapat pada penderita parkinson, dr. Diatri memaparkan sebagai berikut:
Tremor
"Tremor ini biasanya terjadi pada saat istirahat. Misalnya lagi istirahat dan tidak melakukan apa-apa tiba-tiba tangannya gemetar. Atau ketika sedang berbicara, ibu jarinya bergerak sendiri."
Ridigitas
"Jadi pasien itu kaku. Kalau berjalan, pasien terlihat kaku."
Akinesia
"Kalau kita perhatikan pada pasien Parkinson, matanya jarang berkedip. Terus mukanya seperti topeng."
Postural disability
"Jadi dia (pasien Parkinson) akan tidak stabil kalau berjalan. Kadang-kadang dia jatuh.
Diagnosa
Untuk mendiagnosis Parkinson, hanya secara klinis. Jadi tidak ada pemeriksaan laboratorium atau MRI untuk mendeteksi penyakit Parkinson. Jadi murni penyakit Parkinson didiagnosis secara klinis.
Jadi, untuk mendiagnosis pasien Parkinson ini membutuhkan dokter-dokter yang berkompeten di bidangnya. Misalnya dokter spesialis saraf, karena memang mempelajari penyakit tersebut.
Didiagnosis Parkinson kalau ada dua gejala dari ketiga gejala klasik tadi. Kalau gejala keempat, yaitu postural disability jika sudah parah.
Dijelaskan juga oleh dr, Diatri kalau gejala klasik Parkinson tadi bisa juga terjadi pada penyakit-penyakit lain akibat kerusakan di otaknya. Contohnya pada pasien stroke. Dan pasien-pasien setelah infeksi otak juga bisa mengalami gejala tersebut.
Yang seperti itu disebut Parkinsonisme. Jadi, ada gejala-gejala Parkinson yang disebabkan oleh penyakit-penyakit lain di otak.
Dan ternyata pada pasien Parkinson ketika gejala awal muncul, kerusakan di otak sudah 60 persen. Jadi, kerusakannya sudah cukup berat baru timbul gejala motorik. Dan gejala yang sangat mengganggu itu adalah gejala motorik. Juga kadar dopamin (sebuah neurotransmiter yang membantu mengontrol pusat kepuasan dan kesenangan di otak) di dalam striatum (bagian otak) hanya tinggal 20 persen.
Atasi segera keluhan Anda dg Firmax3
Konsultasi & Informasi Pemesanan
SMS/WA 0878-3876-1604
(Tidak Menerima Telp)