Penyebab Bayi Kuning Baru Lahir
Kondisi bayi kuning harus diketahui oleh ibu yang baru hamil atau ibu yang telah melahirkan. Bayi kuning tidak boleh diremehkan, alasannya adalah bayi kuning rentan untuk terkena berbagai macam penyakit yang membahayakan. Penyakit kuning ini bisa menyerang bayi yang baru saja dilahirkan, jika dokter menemukan di bagian tubuh bayi terdapat tubuh yang berwarna kuning maka dokter akan melakukan tindakan medis. Penyakit kuning itu tidak hanya menyerang bayi saja, namun orang dewasa pun bisa terkena penyakit kuning tersebut.
Kelahiran buah hati merupakan hal yang ditunggu-tunggu oleh setiap pasangan, tidak heran jika banyak pasangan yang dilanda kecemasan dan ketegangan jika melihat ada hal yang tidak wajar pada bayinya. Salah satu kecemasan tersebut adalah adanya tanda kuning di kulit bayinya atau yang disebut dengan penyakit kuning. Penyakit kuning tersebut merupakan penyakit yang wajar terjadi pada bayi yang baru saja lahir, namun pengetahuan orangtua yang sedikit tentang penyakit ini bisa menimbulkan kecemasan. Meski wajar, ada kondisi penyakit kuning yang tidak normal atau patologis sehingga diperlukan penanganan medis dengan segera. Perawatan intensif dibutuhkan agar otak bayi tidak mengalami gangguan.
Pengertian Penyakit Kuning
Masyarakat sering mendengar penyakit kuning, namun masyarakat tidak tahu secara pasti apa itu penyakit kuning yang menimpa bayi mereka. Penyakit kuning adalah penyakit yang disebabkan oleh penimbunan bilirubin yang ada di dalam darah bayi baru lahir. Bilirubin adalah komponen yang ada di dalam sel darah merah. Penyakit kuning merupakan penyakit yang wajar bagi bagi. Bayi yang terserang penyakit ini, mata berwarna putih menjadi berwarna kuning dan kulit bayi berwarna kuning. Untuk penyakit kuning yang normal, penyakit kuning ini hanya akan muncul dua hari saja setelah bayi dilahirkan. Namun jika sudah parah bisa muncul seminggu setelagh bayi dilahirkan kedunia ini.
Apa yang Menyebabkan Bayi Kuning??
Penyebab bayi kuning ada yang bersifat fiisologis atau normal dan ada juga yang disebabkan oleh hal yang tidak normal. Bayi yang dilahirkan secara premature memiliki resiko terkena penyakit kuning lebih dari 50 persen, sedangkan bayi yang dilahirkan dengann usia kandungan normal memiliki resiko terkena penyakit kuning sebesar 50 persen. Alasan bayi lahir premature memiliki resiko terkena penyakit kuning lebih besar adalah organnya belum berkembang secara sempurna terutama organ hatinya. Berikut ini penyebab bayi mengalami penyakit kuning yang harus diketahui :
1. Pigmen Kuning
Pigmen ini merupakan pigmen kulit yang menyebabkan bayi bisa berwarna kuning. Pigmen kuning tersebut dalam dunia medis disebut dengan bilirubin. Bilirubin dalam darah yang meningkat bisa menyebabkan bayi memiliki kulit berwarna kuning. Adanya bilirubin ini terjadi karena pecahan sel-sel darah merah di dalam tubuh bayi sewaktu lahir. Dalam jangka waktu tertentu, sel darah merah akan mengurai menjadi bilirubin.
Kondisi normal, organ yang berfungsi untuk menguraikan bilirubin tersebut adalah hati. Setelah diuraikan akan dibuang melalui BAB. Ketika masih di dalam kandungan, ibu yang bertugas sebagai pengurai bilirubin tersebut. Namun saat bayi dilahirkan perkembangan hatinya belum berkembang secara sempurna sehingga, tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Akan ada penumpukan bilirubin yang di dalam tubuh bayi, penumpukan tersebut bisa membuat kulit bayi berwarna kuning.
2. Darah yang Tidak Cocok
Penyebab warna kuning pada tubuh bayi bisa disebabkan oleh ketidak cocokan antara darah sang ibu dengan darah sang anak. Ketidakcocokan darah antara bayi dan ibu adalah pemicu adanya pembentukan bilirubin yang berlebih oleh aliran darah atau terganggunya pengeluaran bilirubin melalui BAB. Misalnya saja ibu memiliki darah B atau A sedangkan si anak memiliki sel darah O. Ibu memiliki rhesus positif sedangkan si anak memiliki rhesus negatif. Ketidakcocokan itu bisa menimbulkan penyakit kuning pada bayi.
ads
3. Infeksi
Adanya infeksi di dalam tubuh bisa menyebabkan bayi setelah lahir bisa terkena penumpukan bilirubin. Penumpukan bilirubin bisa menyebabkan bahaya bayi kuning ketika dilahirkan.
4. Asupan Enzim G6PD Yang Kurang
Bayi yang kekurangan enzim G6PD atau glukosa 6 phospate dehidrogenase. Enzim ini terdapat pada aliran darah merah yang berfungsi untuk mencegah kerusakan sel-sel darah merah di dalam tubuh. Hal inilah mengapa gizi ibu hamil harus dicukupi selama kehamilan berlangsung
6. Organ Hati Belum Matang
Organ hati yang belum matang menjadi penyebab bayi kuning. Oleh sebab itulah penyakit kuning dikait-kaitkan dengan organ hati. Jika orang dewasa memiliki sakit kuning identik dengan penyakit liver atau hati, sedangkan bayi yang memiliki penyakit kuning dikaitkan dengan organ hati yang belum matang. Hati di dalam tubuh bayi berfungsi sebagai pengurai bilirubin dan dikeluarkan menjadi BAB. Organ hati yang belum matang tidak bisa menguraikan bilirubin sehingga terjadi penumpukan bilirubin penyebab bayi kuning di dalam tubuh bayi.
7. Kerusakan Hati
Bayi yang mengalami penyakit kuning dan termasuk penyakit kuning patologis bisa diakibatkan oleh kerusakan hati. Hati yang rusak selama perkembangan janin, tidak bisa menguraikan bilirubin secara sempurna akibatnya bayi mengalami penyakit kuning yang tidak normal.
Tipe Ikterus (Bayi Kuning)
Ikterus adalah tanda kuning pada bayi. Ibu harus tahu mana ikterus normal dan mana ikterus yang tidak normal. Ikterus bisa digolongkan fisiologis dan ada juga yang sifatnya patologis atau tidak normal. Berikut ini tipe ikterus normal dan ikterus tidak normal yang harus diketahui :
1. Ikterus Ringan
Ikterus dengan jenis ini bersifat normal dan tidak membahayakan. Ciri-ciri ikterus ringan dan tidak berbahaya adalah sebagai berikut ini:
- Timbul warna kuning pada kulit bayi.
- Timbulnya warna kuning itu lebih dari 24 jam dan kurang dari 12 hari.
- Warna kuning itu tidak sampai di telapak tangan dan juga telapak kaki.
2. Ikterus Patologis Atau Tidak Normal
Ikterus ini harus segera ditangani, kalau tidak ditangani kadar bilirubin di dalam tubuh akan semakin meningkat dan meracuni otak. Akibatnya adalah kerusakan syaraf bisa menyebabkan kecacatan dan berbagai kondisi berat lainnya. Ciri dari ikterus ini adalah sebagai berikut ini :
- Timbul warna kuning di tubuh bayi sejak dilahirkan hari pertama atau kurang dari 24 jam.
- Warna kuning juga ditimbulkan ketika bayi berumur lebih dari 2 minggu.
- Kuning bisa mencapai telapak tangan dan juga telapak kaki.
- Tinja bayi berwarna pucat sebab hati tidak bisa sepenuhnya bisa menguraikannya menjadi BAB dan terganggunya sel darah merah pada tubuh bayi.
Ikterus yang sifatnya tidak normal disebut dengan hiperbilirubinemia atau kadar bilirubin di dalam tubuh bayi yang berlebihan. Kondisi tersebut sangat membahayakan bagi bayi sebab bisa menimbulkan gangguan di syaraf pusat bayi bahkan bisa menyebabkan kematian. Ikterus sampai sekarang ini bisa menjadi masalah bagi bayi yang baru lahir, bahkan persentase tersebut bisa mencapai 50 persen dan angkanya bisa lebih tinggi pada bayi yang dilahirkan dengan premature.
Atasi segera keluhan Anda dg Firmax3
Konsultasi & Informasi Pemesanan
SMS/WA 0878-3876-1604